cara membuat mikro organisme lokal dari nasi basi


Apa itu MOL dan Manfaatnya?

MOL adalah kumpulan mikroorganisme yang biasa “diternakkan”, di mana dalam konsep “zero waste” mikroorganisme ini dapat digunakan sebagai “starter” dalam pembuatan kompos organik.

Sederhananya, MOL itu semacam bakteri buatan sendiri (lokal) untuk menyuburkan tanah atau untuk menguraikan sampah organik menjadi kompos yang berguna seperti nutrisi (vitamin) bagi tanah agar tetap subur.

Sumber: kompas.com

Larutan MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat baik dari tumbuhan maupun hewan. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berguna untuk pupuk organik cair (POC), dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos, dan sebagai pestisida organik untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

Selain itu, MOL juga mengandung hormon tumbuh seperti giberelinsitokinin, dan auksin yang berfungsi sebagai zat perangsang tumbuh tanaman. Berikut manfaat lain dari MOL, antara lain:

  • Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah
  • Menyehatkan tanaman, meningkatkan produksi tanaman, dan menjaga kestabilan produksi
  • Menambah unsur hara tanah dengan cara disiramkan ke tanah, tanaman, atau disemprotkan ke daun.
  • Mempercepat pembuatan kompos sampah organik atau kotoran hewan.

Bagaimana Cara Membuat MOL dari Nasi Basi?

Pembuatan larutan MOL ini sangat sederhana sekali, yakni hanya melalui proses fermentasi yang ditambahkan dengan larutan gula. Sebelumnya, syarat yang harus dipenuhi ketika membuat MOL adalah harus tersedia tiga jenis komponen, yaitu:

  • Karbohidrat, seperti air cucian beras (Tajin), nasi basi, singkong, kentang, gandum.
  • Glukosa, seperti molase, gula merah yang diencerkan dengan air, cairan gula pasir, gula batu yang dicairkan, air kelapa.
  • Sumber bakteri, seperti keong sawah yang ditumbuk, buah-buahan yang busuk, bonggol pisang, dll.

Pembuatan MOL bisa dari bahan sampah dapur seperti sisa sayuran dan buah-buahan, atau dari keong sawah yang ditumbuk. Paling penting tinggal memilih bahan apa yang paling mudah didapat di sekitar kita.

Sumber: petuaibu.com

Di antara pembuatan MOL yang mudah dilakukan adalah dengan bahan dari nasi basi. Daripada dibuang dan menjadi sampah, lebih baik dimanfaatkan menjadi MOL. Berikut langkah-langkah untuk membuatnya:

Alat:

  • Sarung tangan latex
  • Wadah untuk nasi basi
  • Ember atau baskom
  • Botol bekas air kemasan
  • Corong

Bahan:

  • Nasi basi
  • Air (direkomendasikan menggunakan air hujan karena tidak mengandung pengawet, tawas, atau klorin)
  • Molase (tetes tebu), gula merah, atau gula pasir.

Cara Pembuatan:

  1. Gunakan sarung tangan
  2. Masukkan nasi sisa ke dalam wadah, kemudian simpan di tempat terbuka dan jauh dari jangkauan sinar matahari selama 3-5 hari, hingga muncul jamur berwarna oranye bernama rhizopus oligosporus ─jamur yang berperan penting dalam proses fermentasi pembuatan MOL.
  3. Masukkan nasi basi tadi ke dalam ember, kemudian remas-remas nasi agar spora menyebar ke seluruh bagian dan tercampur merata
  4. Tambahkan air secukupnya paling tidak 1:4, kemudian aduk hingga merata

Maksud dari perbandingan 1:4 adalah 1 bagian nasi: 4 bagian air. Ini bukan perbandingan baku atau pasti, Anda bisa memilih cara yang termudah.

  1. Masukkan molase secukupnya, kemudian aduk kembali seluruh bahan hingga merata.

Molase digunakan sebagai nutrisi tambahan untuk kapang dari rhizobium oligosporus dan mikroorganisme lain yang terdapat dalam nasi basi.

  1. Jika sudah tercampur merata, pindahkan cairan MOL ke dalam botol air kemasan 3/4-nya saja dengan bantuan corong
  2. Biarkan selama 5-7 hari hingga berbau seperti bau tape
  3. Buka tutup botol setiap hari untuk membuang gas yang dihasilkan, lalu kocok botol agar nasi basi yang digunakan lebih hancur lagi dan buka tutup botol kembali sedikit saja untuk membuang gas.

Bagaimana Cara Penggunaan MOL Sebagai Pupuk Tanaman?

Anda bisa menggunakan cairan MOL dari nasi basi sebagai pupuk tanaman dengan cara disiram atau disemprotkan ke tanaman. Untuk penggunaan dengan cara disiram ke tanaman, cairan MOL biasanya diencerkan dengan dosis antara 5 hingga 10 kali atau 1 liter cairan MOL : 5-10 liter air. Sementara untuk disemprotkan ke tanaman, encerkan cairan 20 kali. Selamat mencoba.

Komentar