pohon kurma





Sebagaimana kita ketahui, buah kurma termasuk buah yang digemari banyak orang. Khusus bagi kalangan muslim, buah kurma ini memiliki keistimewaan karena menjadi salah satu menu penting di bulan Ramadhan. 

Kalau kita berbicara sejarah, memang buah kurma di timur tengah telah menjadi makanan pokok selama ribuan tahun lamanya. Pohon Kurma diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia dan telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir, kemungkinan pada awal 4000 SM. Bangsa Mesir Kuno menggunakan buahnya untuk dibuat menjadi anggur kurma dan memakannya pada saat panen. Ada bukti arkeologi budidaya kurma di bagian Arab timur pada tahun 6000 SM.

Kalau dulu ada yang  beranggapan bahwa kurma hanya bisa ditanam di Arab. Bbahkan ada yang sampai mengatakan kalau "kurma tidak dapat berbuah pada bagian bumi yang tak pernah dipijak oleh Nabi’. Logika seperti ini tentu merupakan  opini ini tidak benar. Kenaa? Karena pohon kurma  sudah ada yang ditanam di California, Australia, Thailand, Malaysia dan terakhir di beberapa tempat, seperti di Bangka, tepatnya 10 kilometer dari kota Pangkal Pinang, sudah ada enam hektar kebun kurma yang sudah mulai berproduksi. Bahkan, di Aceh sudah ada yang ditanam sekitar 100 hektar dan kini telah berbuah dan menghasilkan. .

Sebenarnya sejak dulu sudah banyak masyarakat yang mencoba untuk membudidayakan tanaman kurma di halaman rumahnya. Tapi sangat disayangkan  budidaya kurma tersebut mayoritas dilakukan hanya sekedar coba-coba atau hanya untuk penghias halaman rumah, sehingga membuat pembudidayaan dilakukan dengan tidak maksimal. Bahkan bisa dikatakan ,hanya sekedar ditanam. Akibatnya, hampir semua tanaman kurma yang ditanam, pertumbuhannya tidak maksimal, kalaupun tumbuh maka tidak bisa berbuah, dan jika ada satu-dua pohon yang berbuah, maka ukuran buahnya pun kecil-kecil.

Sementara menurut ahli perkurmaan, di dunia ini ada lebih dari 1.600 jenis kurma. Kurma termasuk palma yang paling beragam variannya. Harga buahnya juga sangat variatif. Mulai yang termurah, kurma mesir alias kurma curah yang ‘cuma’ seharga Rp.20.000/kg, sampai kepada kurma ajwa (kurma nabi) yang dibanderol seharga 350-500 ribu rupiah per kilogram tergantung ukuran buah. Makin besar makin mahal.  Sedangkan kurma lulu (kurma madu) yang kemarin penulis beli, harganya Rp.110.000/kg.

Secara ilmiah,  tanaman kurma cocok dibudidayakan di dataran rendah. Tempat di mana cahaya matahari bersinar penuh, cuaca panas di siang hari dan air tanahnya dekat. Daun kurma memang membutuhkan paparan cahaya dan suhu yang relatif tinggi, namun akarnya membutuhkan banyak air. Itulah sebabnya, di negeri asal, kebun kurma umumnya dipasangi irigasi pipa.

Kendala utama pengembangan kurma di negeri kita adalah sulit dan mahalnya harga bibit. Jangan terkejut jika bibit kurma varietas KL1, asal Thailand, dikembangkan dengan teknik kultur jaringan, umur setahun setengah sampai dua tahun, harga  perbatangnya adalah satu setengah juta rupiah!

Kurma termasuk palma dengan kelamin terpisah atau berumah dua. Ada jantan dan ada betina. Yang bisa menghasilkan buah hanyalah yang berkelamin betina, sedangkan yang jantan hanya menghasilkan serbuk sari atau polen. Penyerbukan (polinasi/pendebungan) kurma biasanya juga dilakukan dengan cara buatan atau dengan bantuan manusia, seperti pada proses penyerbukan tanaman salak. 

Aslinya, kurma dapat dikembangkan melalui biji. Biji kurma yang Anda dapat dari membeli buah kurma di warung-warung atau toko pangan, dapat dikecambahkan lalu ditanam di depan rumah. Biji kurma itu masih hidup, dan proses pengolahan buah kurma tidaklah melalui perebusan.  Hanya saja, dari 100 biji kurma yang ditanam, hanya sekitar 10 yang akan menjadi betina, 40 hermaprodit dan 50 jantan. Padahal rasio ideal jantan- betina tanaman  kurma adalah 1:40. Artinya, satu batang kurma jantan akan menghasilkan polen yang cukup untuk proses polinasi 40 batang pohon kurma betina. Polen juga dapat disimpan dalam waktu yang lama (6 bulan) jika dimasukan ke dalam wadah kedap udara lalu ditaruh di dalam kulkas.

Orang biasanya hanya menyimpan polennya, tanpa mengikutkan mayangnya. Di Youtube banyak di sharing bagaimana cara melakukan polinasi putik kurma.

Secara fisik, biji, kecambah, bibit dan pohon kurma sulit dibedakan jenis kelaminnya. Kelamin kurma baru diketahui secara pasti saat ia sudah mengeluarkan bunga/mayang. Bunga kurma jantan berwarna putih sedangkan bunga betina cenderung kekuningan. Bunga betina berputik sedangkan bunga jantan bertepung sari .

Pengembangan kurma lewat biji memang cara termurah,namun mengandung dua kerugian mendasar, yakni rasio kelamin yang tak menguntungkan, dan akan berbuah paling cepat dalam masa sembilan tahun terhitung sejak dikecambahkan. 

 (berbagai sumber dan penulis wartawan tabloidbi9jak.com) yal aziz


Komentar